Atap UPVC

Dalam industri bangunan, UPVC digunakan untuk berbagai produk seperti pipa, kusen, dan salah satu yang paling populer adalah atapeskripsi blog

ARSITEKTURAL

12/9/20254 min read

Atap UPVC: Pengertian, Kelebihan, Kekurangan, dan Panduan Pemilihan Terlengkap

Atap merupakan salah satu elemen terpenting dalam konstruksi bangunan karena berfungsi sebagai pelindung dari cuaca, mulai dari panas matahari, hujan, hingga angin kencang. Dalam beberapa tahun terakhir, atap UPVC semakin populer digunakan pada berbagai jenis bangunan—baik rumah tinggal, pabrik, gudang, ruko, hingga fasilitas umum. Popularitas ini tidak lepas dari berbagai keunggulan material UPVC yang dikenal ringan, kuat, tahan korosi, serta mampu meredam panas dan suara dengan sangat baik.

Apa Itu Atap UPVC?

UPVC adalah singkatan dari Unplasticized Polyvinyl Chloride, yaitu jenis material turunan plastik yang tidak menggunakan plasticizer, sehingga menghasilkan struktur yang lebih kaku, lebih kuat, dan lebih tahan terhadap perubahan cuaca. Dalam industri bangunan, UPVC digunakan untuk berbagai produk seperti pipa, kusen, dan salah satu yang paling populer adalah atap.

Atap UPVC memiliki struktur berongga (hollow), multilayer, dan dilengkapi dengan lapisan pelindung UV. Struktur ini membuat atap UPVC lebih unggul dalam hal isolasi panas dan suara dibandingkan atap konvensional seperti atap metal, asbes, atau seng gelombang.

Karakteristik Material UPVC

Agar lebih memahami performanya, berikut karakter utama UPVC sebagai material atap:

1. Rigid (kaku dan kuat)

UPVC memiliki sifat kaku karena tidak dicampur plasticizer. Hal ini memberikan kekuatan struktural yang baik dan ketahanan terhadap tekanan.

2. Anti-korosi

UPVC tidak bereaksi dengan udara asin, air, maupun bahan kimia ringan. Inilah kenapa atap UPVC sering dipakai di area pesisir, pabrik, peternakan, dan industri kimia.

3. Tahan UV

Lapisan UV protection membuat atap UPVC tidak mudah rapuh, tidak cepat berubah warna, dan tidak terdegradasi oleh paparan sinar matahari.

4. Termal stabil

UPVC memiliki kemampuan isolasi termal yang baik sehingga panas matahari tidak langsung menghantam ruangan di bawahnya.

5. Insulasi akustik

Struktur berongga membantu meredam suara, khususnya suara hujan.

Kelebihan Atap UPVC

Atap UPVC semakin diminati karena menawarkan berbagai keunggulan. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Mampu Meredam Panas Secara Efektif

Dibandingkan atap metal, atap UPVC dapat mengurangi panas hingga 30–70% tergantung ketebalan dan struktur lapisannya. Material ini tidak menghantarkan panas secepat logam, sehingga mampu menjaga suhu ruangan lebih sejuk.

2. Kedap Suara, Anti Berisik Saat Hujan

Salah satu masalah atap metal adalah suara bising ketika hujan turun. Dengan struktur berongga, atap UPVC mampu meredam suara sehingga ruangan tetap nyaman.

3. Anti Karat 100%

Salah satu keunggulan terbesar atap UPVC adalah ketahanannya terhadap karat. Material ini ideal untuk:

  • daerah pesisir,

  • peternakan unggas,

  • pabrik pengolahan makanan,

  • gudang penyimpanan,

  • area lembap atau beruap.

4. Lebih Tahan Lama

Dengan material tebal dan lapisan UV, atap UPVC memiliki usia pakai 15–30 tahun, tergantung merek dan kondisi lingkungan.

5. Ringan dan Mudah Dipasang

Bobotnya lebih ringan dibanding genteng tanah liat atau metal berinsulasi. Hal ini membuat struktur rangka atap tidak perlu terlalu besar dan proses pemasangan menjadi lebih cepat.

6. Tampilan Estetis dan Modern

Atap UPVC tersedia dalam berbagai warna, seperti putih, biru, abu-abu, dan hijau. Bentuk gelombang atau flat sheet memberi kesan modern.

7. Perawatan Minim

Tidak memerlukan pengecatan ulang atau perawatan khusus untuk mencegah korosi.

Kekurangan Atap UPVC

Meskipun memiliki banyak kelebihan, atap UPVC juga memiliki beberapa kekurangan:

1. Harga Lebih Mahal Dibanding Atap Metal Biasa

Atap UPVC menawarkan fitur insulasi dan anti-korosi, sehingga harganya lebih tinggi dibanding atap seng atau metal single layer.

2. Tidak Cocok untuk Kemiringan Ekstrem

Atap UPVC ideal untuk kemiringan 10–15 derajat. Bila terlalu landai, air dapat menggenang; bila terlalu curam, pemasangan dan kekuatannya berpotensi kurang optimal.

3. Rentan Terhadap Beban Berat Berlebih

Meski kuat, atap UPVC tidak dirancang untuk menahan beban berat seperti orang berdiri terlalu lama atau benda berat jatuh di atasnya.

Jenis-Jenis Atap UPVC di Pasaran

Beberapa jenis atap UPVC populer di Indonesia antara lain:

1. Atap UPVC Single Layer

Hanya terdiri dari satu lapisan. Lebih murah tetapi insulasi panasnya terbatas.

2. Atap UPVC Double Layer / Twinwall

Tipe paling populer karena memiliki ruang udara di antara dua lapisan, menghasilkan isolasi panas dan suara yang baik.

3. Atap UPVC ASA Layer

Ditambahkan lapisan ASA (Acrylonitrile Styrene Acrylate) untuk ketahanan warna dan UV yang lebih maksimal.

4. Atap UPVC Transparan (poli-upvc mix)

Biasanya tidak sepenuhnya UPVC, tetapi campuran UPVC dan material transparan. Digunakan untuk skylight.

Aplikasi Atap UPVC

Atap UPVC banyak digunakan pada berbagai jenis bangunan, seperti:

  • Rumah tinggal

  • Pabrik dan gudang

  • Peternakan unggas

  • Workshop atau bengkel

  • Garasi

  • Kanopi

  • Kolam renang

  • Lapangan indoor

  • Fasilitas umum

Struktur yang ringan dan tahan korosi membuatnya efektif untuk bangunan industri dan area dengan lingkungan keras.

Tips Memilih Atap UPVC yang Tepat

Agar tidak salah pilih, berikut tips pentingnya:

1. Pastikan Ketebalan Minimal 10 mm untuk Double Layer

Ketebalan berpengaruh terhadap kekuatan dan insulasi panas.

2. Periksa Lapisan UV

Lapisan pelindung sinar ultraviolet wajib ada agar atap tidak cepat getas dan berubah warna.

3. Pilih Warna Sesuai Kebutuhan Panas

  • Putih = paling sejuk

  • Biru = menahan panas sedang

  • Abu-abu = lebih estetis

4. Perhatikan Garansi Produk

Biasanya garansi berkisar 10–15 tahun untuk warna dan kekuatan.

5. Sesuaikan dengan Struktur Rangka

UPVC ringan, tetapi tetap perlu rangka yang kokoh dan terhubung sempurna agar hasil pemasangan maksimal.

Estimasi Harga Atap UPVC di Indonesia

Harga atap UPVC bervariasi tergantung merek, ketebalan, dan jenis lapisan. Kisaran umum:

  • Atap UPVC single layer: Rp100.000 – Rp150.000 per meter persegi

  • Atap UPVC double layer: Rp170.000 – Rp300.000 per meter persegi

  • Atap UPVC ASA layer: Rp200.000 – Rp350.000 per meter persegi

Harga bisa berubah sesuai wilayah dan distributor.

Cara Pemasangan Atap UPVC yang Benar

Berikut langkah umum pemasangan:

1. Pastikan kemiringan atap minimum 10–15°

Agar air hujan mengalir sempurna.

2. Gunakan reng dan kuda-kuda yang tepat

Jarak reng ideal 80–120 cm, tergantung ketebalan atap.

3. Pasang sekrup dengan ring khusus

Gunakan sekrup yang dilengkapi seal karet untuk mencegah rembesan.

4. Pasang dari arah bawah ke atas

Metode ini mencegah kebocoran pada tumpukan sambungan.

5. Overlap sesuai rekomendasi pabrik

Biasanya 15–20 cm, atau mengikuti gelombang.

Kesimpulan

Atap UPVC merupakan solusi modern untuk kebutuhan penutup bangunan yang kuat, tahan lama, dan memiliki kemampuan insulasi panas dan suara yang sangat baik. Dibandingkan atap metal atau asbes, atap UPVC menawarkan kelebihan yang lebih unggul terutama dalam hal kenyamanan ruangan, keawetan, serta ketahanan terhadap korosi.

Meskipun harganya sedikit lebih tinggi, manfaat jangka panjang yang ditawarkan membuat atap UPVC menjadi investasi yang sangat layak, baik untuk bangunan rumah, komersial, maupun industri.

Dengan memahami karakteristik, jenis, harga, serta cara pemasangannya, Anda bisa memilih produk yang paling sesuai dengan kebutuhan proyek Anda. Atap UPVC adalah pilihan tepat bagi siapa pun yang mencari solusi atap modern, tahan lama, dan memiliki kualitas insulasi terbaik di kelasnya.